Kalung antivirus Corona yang diperkenalkan Kementerian Pertanian (Kementan) pekan lalu langsung mendapat beragam tanggapan. Ada yang antusias, namun masih banyak juga yang meragukan khasiat kalung berbahan eucalyptus dalam menangkal Covid-19.
Lalu bagaimana dengan pernyataan Kementerian Kesehatan sebagai yang berwenang dalam mengatur alat dan produk kesehatan di Tanah Air? Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, bergantung kondisi psikologis orang yang memakai kalung tersebut agar bisa terhindar dari virus corona.
"Soal kalung dan sebagainya saya belum terlalu mempelajari isinya apa, tapi yang terpenting adalah kalau itu membuat secara psikologis dan mentality itu percaya maka imunnya naik. Menghadapi situasi Covid-19 itu kan bukan sekadar badan sehat saja, tapi mental harus sehat sehingga imunnya naik. Tapi kalau rasa khawatir banyak, maka imun turun," menurut Menkes di sela-sela kunjungannya ke Kota Ambon, Maluku, Senin (6/7/2020).
Baca Juga: Prediksi Pengamat: 2 Posisi Pembantu Jokowi Ini Digoyang
Maka, menurut dia, sangat penting memiliki imunitas tubuh yang tinggi dalam menghadapi wabah Covid-19. "Jadi bukan sekadar badan sehat saja," lanjut Terawan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan memproduksi massal kalung dan minyak eucalyptus antivirus corona pada Agustus 2020 mendatang. Kalung dan minyak eucalyptus obat corona tersebut didapatkan dari hasil penelitian Balai Penelitan dan Pengembangan Kementan dari tanaman kayu putih.
Sementara itu, kalangan pakar selama ini mengingatkan belum ada satu bentuk pengobatan pun untuk membasmi virus corona. Kandungan daun eukaliptus, yang lebih dikenal sebagai kayu putih, sebagai bahan dasar kalung tersebut memang terbukti bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Namun, belum ada bukti lebih detail terkait kandungan eucalyptus yang berfungsi ampuh melawan virus.
Proses uji klinis pada manusia perlu dilakukan sebelum mengklaim bahwa kalung tersebut bisa membunuh virus. Tentunya, butuh waktu yang cukup agar proses uji coba ini bisa dilakukan pada manusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: