Bank Mandiri berkomitmen untuk mengoptimalkan dana penempatan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, Bank Mandiri menyiapkan rencana penyaluran kredit (pipeline) secara sektoral dengan fokus pada usaha-usaha yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan ketahanan pangan.
Berdasarkan PMK 70/2020, pemerintah menempatkan uang negara di bank-bank Himbara untuk disalurkan sebagai kredit produktif, khususnya kepada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan target penyaluran hingga tiga kali lipat.
Adapun penempatan dana di Bank Mandiri adalah sebesar Rp10 triliun, dengan rencana alokasi penyaluran sebesar Rp20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp10 triliun pada segmen wholesale.
Baca Juga: Diguyur Rp30 T, Himbara Janji Ekspansi Kredit 3 Kali Lipat
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyebutkan, pihaknya akan menggandeng berbagai komponen masyarakat, termasuk nasabah eksisting, serta memanfaatkan seluruh sumber daya di Bank Mandiri untuk memastikan dana PEN tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
"Intinya kami akan all out dalam menyalurkan dana PEN ini karena kita perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit," kata Royke saat melakukan seremoni penyerahan kredit PEN ke debitur segmen mikro dan UKM bersama jajaran direksi Bank Mandiri di Bintaro, Banten, Rabu (8/7/2020).
Berdasarkan pipeline tersebut, dia menjelaskan, penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif, antara lain pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata, serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti