Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Bersama UEA, Kita Produksi 1 Juta Vaksin Corona

Luhut: Bersama UEA, Kita Produksi 1 Juta Vaksin Corona Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah dan Uni Emirat Arab (UEA) tengah menjajaki kerja sama dalam pengembangan dan memproduksi vaksin corona atau Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, mengaku UEA tertarik membangun pabrik farmasi di Indonesia.

Sambung Luhut menerangkan, pandemi Covid-19 telah membuka mata banyak negara, tidak hanya Indonesia, untuk makin menganggap pentingnya perhatian untuk kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Luhut: Sense of Crisis Mutlak Diperlukan

"Rencananya, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin, dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun. Untuk riset dan inovasi ke depan, akan ada 3 negara yang akan bekerja sama," ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Menko Luhut juga menjelaskan bahwa saat ini perubahan dan pergolakan dunia yang merupakan dampak dari pandemi global Covid-19 berlangsung sangat cepat dan dinamis. "Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan. Dengan anggaran sebesar Rp80 triliun, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut," jelasnya.

Ia memaparkan, Indonesia harus menyesuaikan berbagai dinamika tersebut, tentunya dengan terfokus kepada pemulihan ekonomi sekaligus juga penanganan kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan ekonomi dan kesehatan harus berjalan seimbang.

"Harus diakui, penanganan makin baik walaupun kita tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu selalu kita benahi karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati. Apalagi, ini untuk masyarakat," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: