Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah YouTuber Makassar Sukses Bikin Konten di Amerika

Kisah YouTuber Makassar Sukses Bikin Konten di Amerika Kredit Foto: Samuel Christ

Tapi Samuel menyadari kemampuannya, salah satunya senang berbicara sehingga kemudian memutuskan untuk membuat vlog dari AS. Tonggak sejarah hidupnya pun dimulai. Untuk pertama kalinya, ia membuat video horor Halloween. Tujuannya hanya untuk mendokumentasikan diri atau vlog saja, untuk dilihat di kemudian hari.

 

Namun setelah 2-3 vlog dibuatnya, ia ternyata semakin tertarik dan berniat untuk serius menekuni bidang kreator konten. Meskipun di 2017, profesi sebagai kreator konten belum sepopuler sekarang.

"Saya pun pernah bicara ke orang tua mau jadi youtuber, mereka enggak mengerti. Tidak setuju. Youtube kala itu memang belum populer. Kata orang tua, ngapain sih beli kamera, lebih baik serius sekolah," ungkapnya. 

Bahkan, niatnya menjadi youtuber juga pernah disampaikan kepada teman-temannya. Bukan diapresiasi, yang ada dirinya malah diremehkan dan dibuat candaan. Waktu itu tidak ada yang percaya dan dianggap bermimpi. Katanya kalau jumlah subscriber mencapai 10 ribu saja, itu luar biasa, dan itu baru bisa tercapai dalam waktu 20 tahun lagi.

Cemoohan itu hampir saja membuat mental Samuel jatuh. Terlebih, setelah enam bulan posting video dengan konsisten di Youtube, tidak ada perkembangan sama sekali. Hasilnya nihil. Dia merasa tidak cocok jadi kreator konten. Sudah enam bulan bikin video, tidak ada perkembangan yang baik. Yang nonton cuma 100-200 orang.

Namun, di tengah kegalauannya, tiba-tiba salah satu videonya yang sudah di-posting dua bulan sebelumnya berjudul Jangan Pernah Telepon Nomor Ini meledak dan ditonton hingga ratusan ribu kali. Semangatnya pun kembali membuncah. Baginya, itulah titik awal dari kebangkitannya sebagai seorang youtuber.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: