Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Operator Inggris: Negara Bakal Rugi Jika Copot Teknologi Huawei!

Operator Inggris: Negara Bakal Rugi Jika Copot Teknologi Huawei! Kredit Foto: REUTERS/Sergio Perez
Warta Ekonomi, Bogor -

Rencana pemulihan ekonomi Inggris dari COVID-19 dapat berujung kerugian, jika pemerintah negara itu menuntut penghapusan peralatan telekomunikasi Huawei dalam waktu dekat.

Peringatan itu datang dari operator seluler Vodafone dan BT. Sebab, menurut mereka, pencabutan komponen teknologi Huawei membutuhkan biaya yang tak sedikit.

"Kami akan membuthkan biaya miliaran pound untuk melepas peralatan (Huawei)," kata Vodafone, seperti dilansir dariĀ Reuters, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Patuhi Amerika, Italia Bakal Boikot Teknologi 5G Huawei Juga?

Baca Juga: Duh, Trump Mau Larang Pembelian Produk yang Pakai Teknologi China

Sementara itu, BT telah menetapkan biaya untuk mencopot segala komponen teknologi Huawei senlai 500 juta pound (sekitar Rp9,4 triliun).

Kepala Teknologi Vodafone UK, Andrea Dona berujar, "saya khawatir, penerapan kebijakan yang sangat agresif terhadap perubahan kebijakan dapat menghambat pemulihan ekonomi di Inggris."

Vodafone dan BT butuh waktu setidaknya lima tahun (idealnya tujuh tahun) untuk menghindari gangguan besar pada jaringan 5G Inggris, menurut bos teknologi dua perusahaan itu kepada anggota parlemen.

Inggris pada Januari membatasi peran Huawei dalam jaringan 5G-nya di angka 35%, negara itu juga melarangnya menjadi bagian dari inti jaringan.

AS telah menuduh pemerintah China dapat memanfaatkan peralatan Huawei sebagai alat mata-mata, tapi Huawei membantah itu berulang kali.

Pemerintah Inggris menyebut, sanksi baru AS bakal merusak kemampuan Huawei untuk memasok peralatan jaringan yang penting. Namun lagi-lagi, Huawei membantah hal itu.

Akibatnya, Inggris kini meninjau kembali kebijakannya terhadap Huawei. Para menteri di pemerintahan mengisyaratkan potensi larangan total.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: