Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Didukung Proyek Anyar, Marketing Sales LPKR Capai Rp1,05 Triliun

Didukung Proyek Anyar, Marketing Sales LPKR Capai Rp1,05 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) semakin ciamik. Berdasarkan aset dan pendapatan, LPKR mencatatkan penjualan pemasaran di kuartal pertama 2020 mencapai Rp1,05 triliun, naik 26% secara year on year (yoy) dibanding kuartal pertama 2019.

Capaian itu mewakili 42% dari target pemasaran yang mencapai Rp2,5 triliun di 2020. Meskipun saat ini terdapat Covid-19, pada kuartal II 2020 penjualan diproyeksikan meningkat 65% yoy menjadi Rp349 miliar dari Rp212 miliar di kuartal II 2019.

CEO LPKR John Riady menyampaikan, manajemen mempertahankan target Rp2,5 triliun karena didukung sejumlah proyek properti anyar, yaitu Cendana Homes and Waterfront. Meski begitu, pandemi Covid-19 tetap menjadi perhatian. Pada peluncuran proyek Waterfront Estates, permintaan tinggi juga dipengaruhi oleh kepatuhan perusahaan pada langkah-langkah  penerapan social distancing.

Baca Juga: Kinerja Positif, LPKR Akan Luncurkan Perumahan Baru

"Dengan berbagai langkah relaksasi, new normal, yang saat ini diterapkan, kami semakin optimis permintaan akan semakin tinggi untuk peluncuran berbagai proyek baru mendatang. Karena itu kami optimis target 2020 akan tercapai," ucap John dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).

John menyebutkan, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meluncurkan proyek residensial Waterfront Estates yang baru di kuartal I 2020 dan optimis penjualan akan meningkat hingga kuartal II 2020. klaster pertama seluruhnya terjual habis sehingga Lippo Cikarang membuka penjualan unit di klaster dua.

Secara total, perusahaan menjual 383 rumah senilai Rp324 miliar, dengan harga mulai dari Rp499 juta hingga Rp1,5 miliar dan total luas lahan yang terjual seluas 29.290 meter persegi.

"Hasilnya jauh di atas target awal kami yaitu 250 rumah dan memvalidasi perputaran bisnis inti perusahaan dan strategi perumahan yang terjangkau," ucap John.

Di kuartal II 2020, perusahaan menyiapkan peluncuran klaster baru di Waterfront Estates yang akan mendukung penjualan pemasaran LPCK. Selain itu, penjualan LPCK pada semester I 2020 meningkat 84% yoy menjadi Rp245 miliar dari Rp133 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi proyek, penjualan tersebut didorong oleh penjualan perumahan Waterfront Estates di Lippo Cikarang yang mencapai Rp324 miliar. Selanjutnya, penjualan Tanjung Bunga sebesar Rp94 miliar meningkat 18% yoy dari penjualan semester I 2019 sebesar Rp80 miliar. Sedangkan San Diego Hills mencapai penjualan sebesar Rp85 miliar, meningkat 47% yoy dari penjualan semester I 2019 sebesar Rp58 miliar.

Menurut John, Lippo Cikarang adalah kontributor terbesar penjualan di seluruh bisnis melalui keberhasilan proyek residensial Waterfront Estates dan penjualan lahan industri. Lippo Cikarang mewakili sekitar 52% dari total penjualan pemasaran di kuartal I 2020 yang diraih perusahaan.

Peluncuran baru yang direncanakan di Lippo Village di kuartal II 2020 juga akan turut mendorong penjualan pemasaran pada semester II 2020.

Dari target penjualan pemasaran Rp2,5 triliun, LPCK akan berkontribusi sekitar Rp800 miliar dan Rumah Cendana baru dan proyek lainnya di Lippo Village, yang menargetkan segmen pendapatan kelas menengah, akan memberikan kontribusi sekitar Rp400 miliar.

Sementara Tanjung Bunga dan San Diego Hills masing-masing diperkirakan akan menyumbang Rp150 miliar dan Rp200 miliar, Rp700 miliar akan berasal dari penjualan persediaan proyek yang ada dan Rp250 miliar akan berasal dari penjualan tanah.

Pada kuartal I 2020, 47% pembelian dibiayai oleh hipotek karena komponen penjualan terbesar adalah proyek perumahan, yaitu Waterfront Estates. Tingginya persentase pembayaran tunai pada awal 2019 sebagian besar didorong oleh penjualan lahan industri di Delta Silicon Lippo Cikarang sebesar Rp309 miliar.

Penjualan pemasaran Meikarta pada semester I 2020 mencapai Rp326,9 miliar atau 877 unit, mewakili peningkatan 168% dari penjualan semester I 2019 sebesar Rp122,1 miliar atau 274 unit. Selain itu, penjualan triwulanan di kuartal kedua jauh lebih kuat dari kuartal I 2020. Pada kuartal II perusahaan optimis mampu menjual nilai total Rp176,5 miliar dan 462 unit.

"Perusahaan tetap mengantisipasi beberapa tantangan konstruksi di bulan-bulan mendatang mengingat pandemi global yang dapat berdampak pada timeline saat ini untuk serah terima di Distrik 1 dan kemajuan konstruksi di Distrik 2," tegas John.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: