Hingga Senin, 13 Juli 2020 siang, nilai tukar dolar AS masih terkontraksi parah di hadapan hampir semua mata uang global. Aset safe haven itu memerah di hadapan dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc. Mayorita mata uang Asia juga ikut menekan dolar AS, seperti baht, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, yuan, dan rupiah.
Baca Juga: Waduh! Dolar AS Dibuang-Buang, Rupiah Hari Ini Disayang-Sayang!
Menariknya, di antara mata uang Asia, rupiah menjadi yang paling perkasa dalam melawan dolar AS. Hingga pukul 13.05 WIB, rupiah masih terapresiasi 0,43% ke level Rp14.467 per dolar AS dan menempati posisi terbaik di Asia.
Baca Juga: Bidik Investor Strategis, Perusahaan Hary Tanoe Bakal Lakukan...
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Senin 13 Juli 2020
Sejak pagi hingga siang ini, rupiah sempat menyentuh level terbaiknya di angka Rp14.353 per dolar AS. Meski tipis, rupiah juga mempertahankan apresiasinya di hadapan tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (0,01%), poundsterling (0,01%), dan euro (0,08%).
Sementara itu, apresiasi rupiah di hadapan seluruh mata uang Benua Kuning terbilang tinggi, terutama di hadapan dolar Taiwan (0,45%), yen (0,40%), dolar Hong Kong (0,37%), ringgit (0,35%), baht (0,34%), yuan (0,34%), won (0,33%), dan dolar Singapura (0,20%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: