Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Penjaga Setia Hagia Sophia yang Jarang Terekspos, Siapa Dia?

Ini Penjaga Setia Hagia Sophia yang Jarang Terekspos, Siapa Dia? Turki. | Kredit Foto: REUTERS/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Istanbul -

Cerita tentang Aya Sofya atau Hagia Sophia yang berstatus museum dan baru saja diubah menjadi masjid, tidak melulu tentang sejarah bangunannya.

Sebenarnya ada yang unik tentang Hagia Sophia, yaitu tentang salah satu penjaganya yang belasan tahun tidak pernah meninggalkan bangunan yang pertama kali dibangun pada ?532 ini. Dia bukan penjaga betulan, melainkan seorang kucing yang memang setia selalu berada di Aya Sofya.

Baca Juga: Apakah Perubahan Hagia Sophia Mewakili Muslim Dunia?

Gli, kucing penjaga setia Hagia Sophia atau Aya Sofya.

Aksinya kerap mendapat perhatian pengunjung. Gli namanya. Kucing penunggu Aya Soyfa ini tercatat sebagai penjaga selama belasan tahun terakhir. Lonely Planet pada 2018 menjelaskan jika Gli sudah 14 tahun 'bermukim' di Aya Sofya, sehingga sekarang ia sudah 16 tahun berdiam di sana.

Gli artinya 'persatuan cinta'. Dia merupakan kucing berjenis Eropa berbulu pendek yang cantik dengan mata sedikit juling dan sikap yang menawan. Karena merasa betah tinggal di bangunan yang berusia ribuan tahun tersebut, Gli akhirnya menjadi hewan kesayangan bagi semua wisatawan yang mengunjungi Aya Sofya.

Popularitas Gli tidak hanya terkenal di Turki, melainkan seantero dunia lantaran Aya Sofya menjadi lokasi kunjungan wisatawan dari berbagai mancanegara. Tidak heran, berbagai fotonya menghiasi media sosial (medsos). Bahkan, tidak jarang pulang media berbagai dunia mengulas Gli.

Gli menjadi populer ketika kala itu Perdana Menteri Reccep Tayyip Erdogan dan kemudian Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada medio 2009, membelai dia. Sejak saat itu, popularitasnya menjadi terkenal, khususnya di Turki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: