Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siti Nurbaya Cek Pelaksanaan Protokol Kesehatan Wisata Alam

Siti Nurbaya Cek Pelaksanaan Protokol Kesehatan Wisata Alam Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus memantau penyebaran wabah corona di sejumlah wisata alam pasacapembukaan kawasan wisata alam. Salah satunya Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melihat langsung kawasan wisata alam yang sedang adaptasi transisi Covid-19. Siti meninjau dan mengawasi kegiatan di lapangan, yang meliputi kerja bangunan konservasi tanah dan air serta penanaman dan pemeliharaan tanaman.

"Cara penanganan atau pengelolaan spot-spot wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot-spot wisata yang lain. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," kata Menteri Siti pada Minggu (12/7/2020).

Baca Juga: Kemendag Siap Buka Proteksi Ekspor Pakai Jurus Perjanjian Dagang

TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu di antara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisi ini. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk menstimulus aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif.

"Saya meminta Dirjen KSDAE untuk melaporkan setiap hari perkembangan 29 spot kawasan wisata alam ini, khususnya kaitan dengan naik turunnya angka sebaran Covid-19. Harus ada kehati-hatian dan penerapan protokol Covid-19," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Siti mencatat ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi dari TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang berada di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah ini.

"Saya perintahkan Dirjen KSDAE agar melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan. Di antaranya redesain infrastrukturnya agar tidak terlalu banyak bangunan fisiknya, dan lebih menonjolkan lanskapnya," ucapnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Siti juga berkesempatan meninjau beberapa titik kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), serta pembuatan bangunan KTA dengan mekanisme padat karya. 

Kegiatan yang ditinjau meliputi bangunan gully plug atau dam penahan kecil-kecil di lahan masyarakat serta penanaman dan pemeliharaan tanaman pokok Bintamin, Accacia decurens, dikombinasi tanaman HHBK berupa macadamia dan tanaman semusim carica (pepaya yang tumbuh di dataran tinggi) dan terong belanda, serta rumput vetiver, di kawasan hutan lindung bersisian dengan lahan masyarakat, dengan lanskap terjal dan dissected.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: