Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usia 15-24 Tahun 3 Kali Lebih Rentan Terpapar Pengangguran

Usia 15-24 Tahun 3 Kali Lebih Rentan Terpapar Pengangguran Kredit Foto: PT ICI Paints Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah virus corona berdampak signifikan pada sektor ekonomi dan sosial. Salah satu yang terimbas ialah generasi muda yang tidak mendapatkan manfaat edukasi yang layak, finansial, kesempatan kerja, kesehatan, serta kesejahteraan di usia mereka yang justru sedang berkembang.

Menyambut World Youth Skills Day yang setiap tahun diperingati pada 15 Juli, AkzoNobel Indonesia bermitra dengan SOS Children's Villages membantu generasi muda siap menghadapi fase New Normal, dengan mengadakan sesi mentoring secara virtual bertemakan Ketangguhan Sikap dalam Menjalani ‘Kenormalan Baru’ pasca Covid-19.

Sesi pertama telah diadakan Juni 2020 lalu di Yogyakarta, dan sesi kedua diselenggarakan pada awal Juli di sembilan lokasi SOS Children Village's Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Flores, Lembang, Semarang, Bali, Medan, Meulaboh, dan Banda Aceh), melibatkan sembilan komunitas, dengan peserta mencapai lebih dari 150 anak muda Indonesia.

Baca Juga: Microsoft Beri Pelatihan Digital ke 25 Juta Pengangguran di Dunia

Indra Laban, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), mengungkapkan, World Skills Day tahun ini tengah dihadapkan pada tantangan; diperkirakan hampir 70% pelajar dunia di berbagai level edukasi terpapar akan kebijakan kurikulum sekolah yang saat ini tutup akibat krisis pandemi.

Sebelum terjadi krisis ini, generasi muda usia 15-24 tahun tiga kali lebih mudah terpapar pangangguran daripada orang dewasa, dan sering ada pada periode transisi sekolah-kerja yang berkepanjangan.

Saat pandemi Covid-19 berakhir, generasi muda diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi, sehingga perlu dibekali dengan keahlian yang mumpuni. Melalui pembekalan ini, generasi muda diharapkan lebih pandai dan tangguh menghadapi tantangan yang dinamis di masa depan.

"Kami memahami fase kenormalan baru yang mau tidak mau turut memengaruhi generasi muda," ungkap Indra, Selasa (14/7/2020).

Menurutnya, yang paling terasa adalah sulit memiliki keahlian dan mendapat pekerjaan nantinya. Untuk itu, sebagai bagian dari pilar AkzoNobel People, Planet, Paint, perusahaan menggandeng SOS Children’s Villages menggelar pelatihan untuk memberdayakan generasi muda agar siap menghadapi dinamika era kenormalan baru.

Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children's Villages Indonesia, menambahkan, sebagai bagian dari inisiatif Let’s Colour yang dinaungi AkzoNobel Cares, kemitraan dengan SOS Children's Villages mengubah kehidupan anak-anak dan generasi muda di seluruh dunia dengan memanfaatkan edukasi dan pengembangan untuk memberikan dampak positif terhadap pengangguran pada anak muda.

"Para ahli dari AkzoNobel membantu kami membangun semangat positif anak-anak saat sesi virtual mentoring, sekaligus melatih kemampuan, keterampilan, dan pengalaman untuk mencapai ketangguhan sikap," ungkapnya.

Di Indonesia, kemitraan ini telah diimplementasikan dan dari tahun ke tahun, serta menginspirasi dan memberdayakan generasi muda di Indonesia untuk fokus pada target dan membantu mereka mencapainya dengan memberi pembekalan sebelum memasuki dunia kerja.

Pelatihan dan pengalaman kerja diberikan melalui painter academies, sekaligus guna mengembangkan keahlian profesional serta individual.

Vandy Makki, sebagai fasilitator utama sesi online dan juga AkzoNobel HR Director Indonesia & Papua New Guinea, menyampaikan, "Dalam sesi ini kami membekali mereka dengan kemampuan mengenai dunia bisnis, cara untuk beradaptasi, dan berani menghadapi kegagalan," jelas Vandy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: