Laporan Bilang Rudal-Rudal Iran Mampu Menjangkau Arab Saudi
Hizbullah juga telah memberikan pelatihan dan bantuan lain kepada Houthi, termasuk program rudal dan drone mereka.
"Di antara serangan yang kami dapat mengkonfirmasi, serangan itu termasuk, tembakan langsung, bahan peledak (termasuk dari kendaraan udara tak berawak), peluru kendali, dan tembakan tidak langsung (termasuk mortir, roket, rudal balistik, dan proyektil tidak dikenal)," terang laporan tersebut.
Iran juga telah memberikan senjata atau teknologi kepada Houthi untuk rudal yang dipandu anti-tank, ranjau laut, drone udara, rudal balistik seperti Borkan-2H, dan kapal peledak tak berawak. Houthi menargetkan Arab Saudi menggunakan sistem ini pada beberapa kesempatan.
Houthi juga telah menggunakan Borkan-2H mobile, rudal balistik jarak pendek untuk menyerang ibu kota Riyadh dan bagian lain dari Arab Saudi. Sementara itu laporan baru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis pada akhir Juni mendukung klaim lama bahwa senjata asal Iran digunakan dalam beberapa serangan terhadap Arab Saudi tahun lalu dan telah diekspor ke milisi Houthi di Yaman.
Laporan ini memberikan bukti bagi pejabat Amerika Serikat (AS) dalam kasus untuk memperpanjang embargo senjata PBB terhadap Iran. Laporan juga mempertanyakan komitmen publik Teheran untuk dialog dan kesepakatan nuklir.
Iran menggunakan rudal balistik terbaru pada Januari, ketika Garda Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan lebih dari belasan rudal balistik terhadap pangkalan militer di Irak yang menjadi markas personel militer dan koalisi AS. Serangan sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan IRGC Qassem Soleimani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: