Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langit Jakarta Selalu Gelap, Oh Ini Penyebabnya?

Langit Jakarta Selalu Gelap, Oh Ini Penyebabnya? Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polusi udara di Jakarta semakin parah akibat kendaraan bermotor. Penelitian Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) yang dilakukan pada 2019 menyebutkan, setiap hari sepeda motor menghasilkan 8.500 ton polutan atau sekitar 44,53% dari total polutan semua kendaraan. Karena itu, program Langit Biru perlu semakin digencarkan di Jakarta agar kualitas udara semakin baik.

KPBB, dalam risetnya, menyebut, populasi kendaraan yang terus membludak turut berpengaruh terhadap kondisi udara Jakarta. Tercatat sekitar 20 juta unit kendaraan lalu lalang di wilayah Jakarta. Jumlahnya 20 juta tadi sekitar hampir 15 juta berupa kendaraan roda dua. Sisanya sekitar 5 juta itu roda empat.

Kontribusi 44,53% dari sepeda motor, tidak hanya dari DKI Jakarta, KPBB pernah melakukan traffic counting menghitung lalu lintas tidak hanya di Jakarta, tetapi perbatasan, masuknya potensi kendaraan commuter dari Bodetabek ke Jakarta.

Baca Juga: BBM Premium: Jakarta Makin Tenggelam dan Kelam oleh Polusi

Dalam catatan KPBB, kendaraan yang menghasilkan jumlah polutan tertinggi per hari adalah sepeda motor, yakni motor 8.500 ton (44,53 %), disusul bus (21.43 %) 4.106 ton, dan mobil pribadi 2.712 ton (16,11%). Persentase tersebut mengandung zat-zat seperti PM, HC, CO, NOx, dan Sox.

Pengamat otomotif Jusri Pulubuhu mengatakan, sudah saatnya Indonesia untuk benar-benar serius mendorong penggunaan BBM Ron tinggi. Pasalnya, BBM Ron rendah akan merusak lingkungan, menambah polusi, juga buruk bagi mesin kendaraan.

Bila kendaraan beralih ke BBM jenis oktan tinggi ini, secara otomatis komponen kendaraan akan berumur panjang. Kemudian, dari sisi tenaga atau power kendaraan lebih terjaga. Manfaat lain, jarak tempuh jadi kian jauh karena pembakaran mesin kendaraan lebih sempurna.

Dia meyakini, dengan edukasi bagus yang dijalankan pemerintah, secara perlahan publik akan menyadari dampak positif menggunakan BBM Ron tinggi. Adapun untuk kendaraan angkutan, ia yakin pemerintah akan memiliki kebijakan yang tepat. Bahkan, ia menyarankan agar pemerintah juga tak ragu untuk mulai sepenuhnya menyalurkan BBM Ron tinggi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: