Anak buah Prabowo Subianto ini pun membandingkan Indonesia dengan Malaysia, sebagai negara yang menurutnya memiliki peraturan Islam yang lebih ketat dibandingkan dengan Indonesia. negeri Jiran justru telah melegalkan kasino.
"Kita belajar dari Malaysia. Ada kasino, padahal lebih kuat di sana. Nah, daripada duit kita ke luar ke mana-mana. Lebih baik dilegalkan kasinonya," sarannya.
Menurutnya, jika kasino dilegalkan, akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Misalnya tentang pajak. "Lapangan pekerjaan akan banyak terserap. Pengangguran akan berkurang," semangatnya.
Mengenai pemain judi, Poyuono berkelakar tidak perlu khawatir. Menurutnya, banyak orang Indonesia yang menggemari judi dan menyalurkan hobinya ini ke luar negeri. Jika judi itu dilegalkan, maka bisa saja salah satu daerah mungkin pulau di Indonesia bisa dijadikan spot judi Tanah Air.
"Banyak yang main judi, mainnya di luar negeri. Kita juga punya sejarah tentang judi, misalnya ketika era Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang melegalkan kasino di Ibu Kota," tutupnya.
Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman kembali membersihkan nama partainya. Lagi-lagi dia menyebut apa yang dikatakan Poyuono tidak memiliki alas hukum yang mengatasnamakan partai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: