Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk, Negara Tekor Rp88,42 Triliun!

Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk, Negara Tekor Rp88,42 Triliun! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lebih lanjut, komponen penerimaan perpajakan dari kepabeanan dan cukai selama periode semester I 2020 mencapai 45,32 persen terhadap APBN-Perpres 72/2020, atau tumbuh 8,84 persen (yoy).

Penerimaan kepabeanan dan cukai didukung oleh penerimaan cukai, terutama cukai hasil tembakau (CHT) yang tumbuh 14,2 persen (yoy). Sementara penerimaan bea masuk (BM) dan bea keluar (BK) masih tertekan masing-masing sebesar negatif 4,62 persen dan negatif 18,19 persen, terdampak oleh pelemahan perdagangan internasional dan aktivitas ekonomi nasional.

Sejalan dengan kinerja penerimaan pajak, kinerja penerimaan BM dan BK seluruh sektor pada Juni mulai membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Penerimaan BM dan BK tumbuh masing-masing 15,92 persen dan 105,3 persen (yoy), salah satunya didukung peningkatan aktivititas ekspor dan impor.

Laporan BPS periode Januari-Juni 2020 juga mengonfirmasi tanda-tanda perbaikan, yakni ekspor Indonesia di Juni mencapai US$12,03 miliar atau tumbuh positif 15,09 persen (mom) dan 2,28 persen (yoy), dan nilai impor Indonesia sebesar US$10,76 miliar, naik 27,56 persen (mom) tapi turun 6,36 persen (yoy).

"Kemudian di sisi PNBP, realisasinya sampai dengan semester I 2020 mencapai Rp184,5 triliun atau 62,7 persen dari target dalam APBN-Perpres 72/2020, turun 11,8 persen (yoy). Sementara itu, realisasi PNBP lainnya dan pendapatan badan layanan umum (BLU) di periode yang sama mencatat pertumbuhan positif masing-masing sebesar 9,9 persen dan 43,8 persen (yoy)," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: