Kunjungan ke RDMP Kilang Cilacap Pertamina turut dihadiri Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR Danis Hidayat, Direktur Utama Pertamina NIcke Widyawati, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen.
Selain kunjungan ke RDMP Cilacap, Luhut juga meninjau PLBC yang telah terintegrasi dengan Kilang Cilacap. Menurutnya, sejak beroperasinya PLBC, produksi Pertamax RON 92 di Kilang Cilacap meningkat signifikan menjadi 1,6 juta barrel per bulan dari sebelumnya 1 juta barrel.
Luhut juga kembali mengapresiasi Pertamina atas selesainya PLBC pada 2019 dan kemajuan TKDN yang lebih baik. Ia berharap ke depannya cakupannya lebih luas, tidak hanya di pembangunan sipil, namun juga komponen lainnya dalam pembangunan infrastruktur.
Dalam tiga tahun terakhir, jelas Nicke, TKDN dalam proyek Pertamina terus mengalami peningkatan. Sesuai hasil audit BPKP 2018, TKDN Pertamina mencapai 38,17% dan naik menjadi 43,16% pada 2019. Sementara sesuai prognosa triwulan 1 2020, TKDN Pertamina mencapai 52,20%.
Nicke menambahkan, per 12 Juli 2020, Pertamina mencatat kemajuan proyek RDMP Cilacap dalam early work mencapai 25,59% di mana terdapat beberapa pekerjaan di zona satu di antaranya cut soil, temp drainase, dan akses road, pemasangan CCSP, soil fill, clearing, grubbing, soil disposal, dan zona dua clearing lokasi pagar laydown.
Di RDMP Cilacap juga akan dibangun New Diesel Hydrotreating Unit (DHT) yang akan menghasilkan Diesel Standar Euro 5. Saat ini, pekerjaan DHT sedang dalam tahap prebid untuk pemilihan licensor yang ditargetkan mulai Basic Engineering Design Package (BEDP).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: