Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Disanjung-sanjung Opung Luhut

Pertamina Disanjung-sanjung Opung Luhut Kredit Foto: Pertamina

"Fasilitas di DHT di RDMP Cilacap tersebut akan meningkatkan produksi diesel dari 348 ribu bpsd menjadi 400 ribu bpsd dengan standar internasional Euro 5. Ini akan melengkapi capaian Pertamina pada PLBC yang mampu memproduksi produk gasoline yang ramah lingkungan dengan standar Euro 4," ucap Nicke dalam keterangan resmi, Selasa, (21/7/2020).

Beroperasinya PLBC juga telah mengurangi impor High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan sehingga berdampak positif pada upaya pengurangan impor BBM dan berhasil menghemat devisa negara hingga Rp10 triliun per tahun.

Baca Juga: Erick Vs Pekerja Pertamina, Kubu Erick Pede: Kita Pasti Menang!!

Kembali mengenai TKDN, Nicke menuturkan, secara keseluruhan TKDN pada megaproyek RDMP dan GRR ditargetkan mencapai 30-70 persen. RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe misalnya, TKDN ditargetkan mencapai 30-35%, RDMP Balongan tahap 1 TKDN-nya mencapai 70%, Balongan Tahap 2 TKDN sebesar 50-60%, RDMP Dumia TKDN mencapai 40-50, dan GRR Tuban TKDN mencapai 40-50%.

"Untuk komitmen penggunaan local content, Pertamina akan memiliki fungsi yang fokus menangani TKDN Pertamina Group mulai dari hulu hingga hilir dan akan menilai TKDN masing-masing proyek sejak fase perencanaan hingga monitoring proyek yang sedang berjalan," pungkas Nicke.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: