Sebanyak 7,9 persen masyarakat menilai presiden marah karena para menteri kurang koordinasi. Adapun, 6,3 persen masyarakat menilai presiden marah karena ada ego sektoral masing-masing kementerian.
"Dan 5,4 persen karena serapan anggaran kurang," kata dia.
Survei ini dilakukan pada 13-16 Juli 2020 dengan melibatkan 1.200 responden dan menggunakan metode simple random sampling di seluruh Indonesia, dengan margin of error rata-rata plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei kali ini dilakukan melalui telepon karena adanya pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: