Warganet mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menguliti Gubernur DKI, Anies Baswedan, Rabu (22/7/2020). Gara-gara apa?
Setelah menelusuri informasi dari berbagai sumber, ternyata itu berkaitan dengan pernyataan dari Ferdinand Hutahaean yang menyatakan kalau Anies pantas mendapat hukuman seumur hidup; karena uang yang ia gelontorkan untuk Formula E yang gagal.
Ia menyebut, Pemprov DKI mengeluarkan Rp560 M untuk formula E, tetapi belum menghasilkan apapun. "Akhirnya kebodohan pun semakin menggila ketika fee E Formula dibayarkan kepada penyelenggara sebesar Rp 560 Miliar. Dan akhirnya, tahun pun berlalu 2019, agenda tak terlaksana, kegiatan gagal dan fee pun hilang, raib begitu saja," jelasnya.
Baca Juga: Orang Demokrat Ungkit Anggaran Hajatan Anies: KPK Gak Paham Apa?
Baca Juga: Pejabat Inggris-Amerika Ketemu, Bahas Soal Blokir Huawei Gak Ya?
Ferdinand menilai, tindakan Anies Baswedan sudah menyalahi jika mengacu pada pasal 2 dan 3 Undang-undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), serta Pasal 2 ayat 1 UU Tipikor.
Ia menerangkan, "di sini jelas unsurnya terpenuhi yaitu, seseorang, pejabat berwenang, melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau memperkaya orang lain atau suatu korporasi, merugikan keuangan negara. Anies Baswedan adalah Gubernur, pejabat yang berwenang mengelola keuangan negara (daerah) secara melawan hukum memperkaya suatu korporasi dengan merugikan keuangan negara."
Para warganet mencuitkan tagar #KPKsegeraKuliti4nies pada Rabu malam, sampai itu menjadi salah satu tren Twitter Indonesia dengan total 8.313 cuitan per pukul 22.34 WIB.
Berikut ini sejumlah cuitannya:
Gagalnya penyelenggaraan Formula E, 4nies layak dipidana seumur hidup terkait uang panjer.https://t.co/JREtLEcBO4
— M u l a n (@mulanbilqis) July 22, 2020
Mengeluarkan dana 560.M tanpa hasil apa2, layak masuk dlm perbuatan tindak pidana korupsi (Tipikor) @FerdinandHaean3
Ayo @KPK_RI kuliti deh#KPKsegeraKuliti4nies pic.twitter.com/EbcQk4ipgL
#KPKsegeraKuliti4nies
— ? RMS ? (@Robert__Moses) July 22, 2020
Sweet memory utk Jkt 58
Kalean pasti ingat dan bangga kan ?
Apakah ini terealisasi ?
Saya sich bangga dgn veliau
Krn dengan bgtu kita semakin tau sejauh mana kwalitas ...jika tdk ada sweet memory ini kita tdk akan tau ya kan sahabat" Ku Jkt 58 ???????? pic.twitter.com/HEAchmvb7W
Wah harus di segerakan nih lae,, ayo kpk jangan takut sama si anies, jangan krn ada baswedan juga di kpk, kalian jadi takut
— elsyhaarawy#LaskarBerbagiKasih?? (@Alfiansyahfahri) July 22, 2020
Ayo #KPKsegeraKuliti4nies https://t.co/v6ZuRkaPon
Dulu pas memberikan uang fee E FORMULA sebesar 560M secara diam² sekarag dana nya gak di kembalikan krn batalnya di selenggarakan,, mana nih peran @KPK_RI ayo #KPKsegeraKuliti4nieshttps://t.co/9wMZpy2u5p
— elsyhaarawy#LaskarBerbagiKasih?? (@Alfiansyahfahri) July 22, 2020
Akhirnya kebodohan pun semakin menggila ketika fee E Formula dibayarkan kepada penyelenggara sebesar Rp 560 Miliar. Agenda tak terlaksana, kegiatan gagal & fee pun hilang begitu saja. APBD dari pajak rakyat pun hilang tanpa bekas. @KPK_RI
— ???????????????????? ????????????????????® (@Apriil68) July 22, 2020
Mohon #KPKsegeraKuliti4nies pic.twitter.com/iY6gDe8Bih
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: