Saat ini masyarakat Indonesia sedang memasuki era tatanan kehidupan baru (new normal), dan ketidakpastian ekonomi masih menjadi hal yang harus diwaspadai. Saat ini pengelolaan keuangan menjadi prioritas utama dalam menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan, termasuk investasi.
Berbicara soal investasi, istilah investasi sering dianggap sebagai momok yang rumit dan hal yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang bekerja di industri keuangan. Apakah benar? Tentu tidak. Semua orang pasti bisa berinvestasi tentunya dan bisa mencapai kestabilan serta independent dalam hal keuangan.
Investasi merupakan sebuah konsep finansial yang bisa membantumu mencapai kestabilan finansial demi masa depan dan bahkan keuntungan. Gimana sih cara memulainya? Yuk simak langkah dasar memulai investasi yang semua pasti bisa coba!
Baca Juga: DBS Bicara Tantangan Ekonomi dan Politik: Indonesia Masih Kuat
1. Tentukan Tujuan Keuanganmu
Sadar nggak sih, setiap hal yang kita kerjakan tanpa perencanaan akan berakhir membuang-buang waktu? Sering terjadi ketika kita berbelanja di supermarket tanpa daftar belanja, kita akan berakhir pada banyak pilihan barang dan impulsif. Sama halnya dengan perencanaan keuangan, kita harus punya tujuan dan prioritas yang dapat diukur sehingga tujuan keuangan kita tercapai.
Rumit? Tidak kok. Kamu bisa menentukan tujuan keuangan kamu berdasarkan jangka waktu yakni tujuan keuangan jangka pendek seperti liburan tujuan jangka menengah seperti biaya pendidikan dan l, tujuan keuangan jangka panjang seperti tabungan pensiun.
2. Simpan uang kamu dalam instrumen investasi berisiko rendah
Ketika kamu sudah menyisihkan bagian dari pendapatan kamu, langkah selanjutnya adalah menabung. Tabungan kamu bisa disimpan dalam bentuk instrumen berisiko rendah. Instrumen investasi berisiko rendah tidak memerlukan biaya yang besar.
Sekarang terdapat beberapa ragam instrumen investasi yang dimulai dari satu juta rupiah. Apa saja sih instrumen investasi berisiko rendah yang dapat menjadi langkah pertama perjalanan investasi kamu, pertama Deposito, kemudian surat utang, obligasi pasar sekunder.
3. Jangan Lupa Siapkan Dana Darurat.
Dana darurat adalah hal yang tidak kalah pentingnya dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian. Tanpa dana darurat, kita bakal kesulitan saat membutuhkan uang dalam keadaan darurat. Salah satu contoh konkret adalah masa pandemi Covid-19, di mana ketidakpastian ekonomi sedang melanda negara.
Pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan ragam peluang investasi yang berisiko rendah tidak hanya dapat digunakan sebagai dana darurat tetapi juga untuk memperoleh keuntungan. Saat ini investasi dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus melalui proses yang rumit dan dana yang besar melalui digibank by DBS.
“Kegiatan perbankan yang termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan kerap dianggap rumit oleh masyarakat. Lama waktu yang dibutuhkan dan proses yang cenderung panjang sering dinilai sebagai hambatan bagi setiap orang yang ingin memulai perjalanan keuangan mereka."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: