Belum setahun menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto paling getol ke luar negeri. Tercatat, sudah 12 kali Prabowo lakukan lawatan. Di saat pandemi corona pun, Prabowo tetap ke luar negeri. Urusan ini, Prabowo mengalahkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang tugasnya lebih banyak berurusan dengan negara lain.
Sejak Rabu (22/7/2020) hingga Jumat (24/7/2020), Prabowo berkunjung ke Turki. Lawatan Prabowo ke Turki ini untuk membahas kelanjutan rencana kerjasama antara Indonesia dengan pemerintah Turki.
“Beliau melanjutkan pembicaraan lebih intens,” ujar Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga: What! Bukan Berkurang, Luhut: Utang RI Akan Bengkak Nyaris 40%
Akhir tahun lalu, Prabowo sudah datang ke negara transkontinental itu. Saat itu, dia bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Ketua Pre sidensi Industri Pertahanan, Ismail Demir.
Dalam kunjungannya kemarin, Prabowo kembali menemui Demir. Selain bertemu Demir, Prabowo juga menyambangi Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli. Dari pertemuan itu, Indonesia dan Turki sepakat meningkatkan nilai perdagangan di bidang pertanian hingga 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 146 triliun.
Dari Turki, ternyata Prabowo tidak langsung balik ke Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra itu meneruskan lawatan kerjanya ke India. Rencananya, Prabowo akan berada selama tiga hari, atau sampai Selasa (28/7/2020). Kunjungan ini juga dilakukan untuk memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-India di bidang pertahanan.
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Tak Terima Hashim Bilang Ada Mark Up, Katanya..
Dengan bertolak ke India, tercatat Prabowo sudah 12 kali melakukan kunker ke luar negeri paska dilantik sebagai Menhan 23 Oktober 2019. Sebulan setelah dilantik atau tepatnya 14 November 2019, Prabowo memulai kunker pertamanya ke Malaysia. Selanjutnya, Thailand pada 17 November 2019, Turki pada 27-29 November 2019, dan China pada 15 Desember 2019.
Kemudian, Capres nomor urut 2 di Pilpres 2019 lalu terbang ke Jepang pada 20 Desember 2019. Filipina pada 27 Desember 2019. Perancis pada 11-13 Januari 2020, dan Rusia pada 28 Januari 2020. Setelah itu, Prabowo Melawat ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 24 Februari 2020 dan kembali mengunjungi ke Rusia untuk kedua kalinya pada 23 Juni 2020.
Rangkaian perjalanan itu membuat Prabowo menjadi menteri yang paling sering melawat ke luar negeri. Menlu Retno Marsudi saja, tak sebanyak itu. Dia tercatat hanya melakukan enam kunjungan ke luar negeri pada periode keduanya di kabinet. Pertama, Retno ke India untuk menghadiri pertemuan ke-6 Joint Commission Meeting RI-India di New Delhi pada 13 Desember 2019. Kedua, menghadiri Konferensi Tingkat Menteri ke-14 Asia-Europe Meeting (ASEM) di Madrid, Spanyol, 16 Desember 2019.
Ketiga, menghadiri pertemuan ASEAN Foreign Ministers’ Retreat di Nha Trang, Vietnam, 16-17 Januari 2020. Keempat, Retno mengikuti Sidang Dewan HAM PBB (High Level Segment of the Human Rights Council), yang dimulai 24 Februari di Markas Besar PBB Jenewa, Swiss. Kelima, Retno ke Doha, Qatar pada 29 Februari untuk menghadiri penandatanganan Kesepakatan untuk Perdamaian Afghanistan atau Comprehensive Peace Agreement (CPA) antara Amerika Serikat dan Taliban. Keenam, dia berkunjung ke Kabul, Afghanistan pada 29 Februari-1 Maret.
Seringnya Prabowo ke luar negeri pernah dikritik Politisi PKS, Mardani Ali Sera. Namun saat itu, Gerindra membantah omongan Mardani. Bahkan, Presiden Jokowi juga ikut membela Prabowo yang sering ke luar negeri
Kali ini, kritikan datang dari para warga dunia maya. “Wow, dari Turki Prabowo ke India. Kalau dihitung, kalau nggak salah, sudah 12 kali beliau ke luar negeri. Kalah Menlu kayanya sama Menhan,” cuit @AlsNugrahaa.
“Kalau gitu pak Prabowo aja yang jadi Menlu, gimana?” imbuh @zain_haddy.
Akun @WakSobirin juga melontarkan usul yang sama. “Sepertinya pak @ prabowo lebih tepat jadi Menteri Luar Negeri,” kicau dia. “Jangankan Menlu, Presiden mungkin kunjungannya juga ga sebanyak itu, mungkin loh ya,” komentar @asong66. Akun @rifqibagus pun berkelakar. “Ya, setidaknya kan bisa mewakili presiden ketemu pejabat-pejabat luar negeri, meski ga jadi presiden,” kicaunya, usil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih