Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap misteri tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dari hasil pemaparan jajaran Kepolisian, Yodi Prabowo diduga melakukan bunuh diri. Hal itu sejalan dengan penyelidikan polisi berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi, hingga hasil dari laboratorium forensik (labfor).
Baca Juga: Emosi Berat, Ayah Editor Metro TV: Bercak Darahnya Aja Gak Ada?
Dan berikut ini 5 fakta terbaru kasus dugaan bunuh diri Editor Metro TV Yodi Prabowo.
1. Polisi Ungkap Fakta Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat memaparkan, berdasarkan hasil olah TKP menunjukkan bahwa motor Yodi Prabowo terparkir rapih di dekat tempat korban meninggal.
Motor tersebut ditemukan oleh petugas ronda di daerah tersebut sekira pukul 02.00 WIB, dini hari. Ditambahkan Tubagus, pihaknya juga tidak menemukan adanya ceceran darah selain ditempat korban meninggal.
2. Editor Metro TV Yodi Prabowo Dinyatakan Positif Narkoba
Polisi mengungkapkan fakta baru dari tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo yang diduga kuat bunuh diri. Fakta lain menyebut, Yodi juga dinyatakan positif narkoba jenis amphetamine.
"Kesimpulan sebab mati korban kekerasan tajam di leher. Selanjutnya screening narkoba di dalam urine kami temukan kandungan amphetamine positif," kata Dokter Spesialis Forensik Instalasi RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono saat menggelar konpers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7).
3. Yodi Prabowo Sempat Tes HIV Sebelum Bunuh Diri
Penyidik tidak menemukan adanya transaksi keuangan yang mencurigakan dari rekening milik Editor Metro TV Yodi Prabowo. Tak hanya itu, polisi juga tidak menemukan adanya pesan bernada ancaman dalam telepon genggam milik Yodi Prabowo.
Namun, polisi menemukan adanya satu aliran dana yang digunakan Yodi untuk melakukan pengecekan ke dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Yodi datang ke RSCM untuk melakukan pemeriksaan di bagian kelamin dan kulit.
"Dengan menggunakan debit BCA melakukan pembayaran ke RSCM. Pertanyaannya untuk apa uang itu? Dilakukan pemeriksaan laboratorium dan juga konsultasi ke dokter. Dokter apa? Adalah dokter ahli penyakit kelamin dan kulit," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: