Wabah corona turut menekan kinerja bisnis otomotif PT Astra International Tbk (ASII) dimana hingga semester pertama 2020 meraih hasil negatif. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp716 miliar atau turun 79% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,4 triliun.
Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan penurunan laba bersih ini didorong oleh penurunan volume penjualan yang signifikan pada kuartal kedua.
Baca Juga: Berkat Divestasi Bank Permata, Laba Astra Gak Jadi Amblas
"Penjualan mobil secara nasional menurun 46% menjadi 261.000 unit. Kondisi ini diikuti penjualan mobil Astra yang juga turun sebesar 45% menjadi 139.500 unit, sehingga pangsa pasar stabil di angka 53%. Grup telah meluncurkan 6 model baru dan 10 model revamped selama periode ini," kata dia dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional mengalami penurunan 42% menjadi 1,9 juta unit. Hal serupa terjadi pada penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang mengalami penurunan sebesar 40% menjadi 1,5 juta unit. Ini mengakibatkan pangsa pasar AHM meningkat dari 75% menjadi 77%.
"Pada kuartal kedua 2020, penjualan sepeda motor Astra menurun 80% dibandingkan dengan kuartal pertama.Tiga model baru dan enam model revamped telah diluncurkan pada semester pertama tahun 2020,” tambahnya.
Di bisnis komponen, Djony mengatakan, Astra Otoparts mencatatkan rugi bersih sebesar Rp296 miliar dibandingkan laba bersih sebesar Rp246 miliar pada semester pertama tahun lalu.
Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: