Lanjutnya, ia mengatakan kalau tawaran tersebut datang dari perusahaan besar seperti Gudang Garam. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya enggan memiliki utang budi terhadap para pengusaha.
"Boleh datang ke Kediri dan tanya kepada seluruh penguasa di sini, termasuk Gudang Garam. Saya tidak mau itu, karena saya tidak mau punya utang budi. Saya hanya mau punya utang budi terhadap masyarakat yang memilih saya," katanya.
Lanjutnya, ia juga memastikan jika pembiayaan pilkada yang masuk maupun keluar bisa dipertanggungjawabkan.
"Terkait pembiayaan ini saya tidak mau punya utang budi terhadap siapapun. Jadi semuanya asli pembiayaan ini sedang kita susun dan kita akan laporkan kepada KPU maupun pihak berwajib," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil