Ia menambahkan, jika mau berkembang lebih cepat, maka asuransi harus memasukkan ekosistem digital.
"Di Asuransi umum sudah berjalan, menempelkan asuransi perjalanan ke platform perjalanan. Allianz juga sudah memulai menerapkan ini dengan bekerja sama dengan bukalapak misalnya, untuk menawarkan asuransi kesehatan dan jiwa," jelasnya.
Dengan Indonesia sebagai negara dengan pengguna internet yang besar dan sangat aktif terutama oleh para kaum millenial, insurtech menjadi solusi dalam mendorong penetrasi dan pertumbuhan asuransi di Indonesia.
Berdasarkan data OJK, jumlah asset asuransi sampai dengan Mei 2020 mencapai Rp 1.313 triliun, tumbuh 1,43% secara year on year. Pangsanya mencapai 53,02% dari total asset IKNB yang mencapai Rp2.476 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajria Anindya Utami