Gara-Gara Langkah Ini, Arab Saudi Banjir Pujian dari Bos WHO
Para jemaah diminta memakai masker dan menjaga jarak sosial selama rangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota suci Mekah dan sekitarnya di Arab Saudi barat. Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam haji ini, dikenakan pemeriksaan suhu dan ditempatkan di karantina ketika mereka mulai berdatangan ke Mekah pada akhir pekan.
Media pemerintah menunjukkan petugas kesehatan membersihkan bagasi mereka, dan beberapa jemaah melaporkan diberi gelang elektronik untuk memungkinkan pihak berwenang memantau keberadaan mereka.
Menurut dokumen program pelayanan haji, para jemaah diberi perlengkapan yang detil, yang mencakup kerikil yang disterilkan untuk ritual melemparkan kerikil, disinfektan, masker, sajadah dan kain ihram, pakaian putih yang dikenakan oleh para jemaah haji.
Sementara pers asing pun dilarang dari haji tahun ini, biasanya merupakan acara media global yang besar, karena pemerintah memperketat akses ke Mekkah.
Pihak berwenang Saudi awalnya mengatakan, hanya sekitar 1.000 jemaah yang tinggal di kerajaan itu akan diizinkan berhaji. Namun, laporan media lokal mengatakan sebanyak 10.000 jemaah diizinkan untuk ikut serta.
Menurut pihak berwenang, sekitar 70 persen jemaah haji adalah orang asing yang tinggal di kerajaan itu, sementara sisanya adalah warga negara Saudi. Semua jamaah diharuskan dites Corona sebelum tiba di Mekah. Juga harus dikarantina setelah jumlah kasus di kerajaan itu mendekati 270 ribu kasus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: