Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen mengalami penurunan atau terjadi deflasi sebesar 0,10% secara bulanan (month-to-month) pada Juli 2020. Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender sebesar 0,98%, sedangkan inflasi tahun ke tahun (Juli 2020-Juli 2019) sebesar 1,54%.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan bahwa dari 11 kelompok pengeluaran, ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,73%.
Baca Juga: Menanti BPS Umumkan Angka Inflasi Juli 2020
"Berikutnya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi -0,01% dan kelompok transportasi dengan deflasi 0,17 %," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Sementara itu, dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami deflasi dan 29 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar -1,09% dan terendah terjadi di Gunungsitoli, Bogor, Bekasi, Luwuk, Bulukumba sebesar masing-masing sebesar -0,01%.
"Sementara inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45% dan terendah terjadi di Banyuwangi dan Jember sebesar 0,01%," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: