Sambungnya, berdasarkan standar WHO, vaksin harus melalui uji coba ketat. “Pengujian di laboratorium pada hewan percobaan meliputi uji keamanan.
Karena itu, sebelum pemerintah melakukan uji tahap terakhir dipastikan proses produksi dan pengedaran vaksin sudah sesuai standar WHO.
“Jangan sampai ada yang dilewatkan. Sebab vaksin yang cacat produksi atau di bawah standar pasti tidak aman dan membawa risiko tinggi pada penggunanya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia meminta pemerintah harus bisa menjelaskan kepada masyarakat mengapa vaksin sinovac asal China yang dipilih.
“Dari sejumlah produsen dan negara pembuat Vaksin Covid-19, kenapa dari China yang diujikan,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: