Robert Livingstone mengalami pneumonia akibat Covid-19 di kedua parunya dalam usia 27 tahun. Sebelum jatuh sakit, Livingstone merupakan sosok pemuda yang sehat, tak merokok, dan tidak memiliki masalah dengan sistem imun.
"Virus ini melumpuhkan saya," ujar Livingstone dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, seperti dilansir Fox News.
Baca Juga: Miris! Dolar AS & Asia Ramai-Ramai Balas Dendam, Rupiah Dibungkam
Livingstone pertama kali terdiagnosis positif Covid-19 pada 20 Juli lalu. Mulanya pemuda asal Tennessee, Amerika Serikat itu berpikir akan pulih dalam waktu singkat. Namun, tiba-tiba dia mulai merasakan nyeri dada yang hebat, batuk yang tak terkontrol dan perasaan seperti tak bisa bernapas.
Suhu tubuh Livingstone mencapai di atas 39 derajat Celcius dengan kadar oksigen 76. Dia juga mengalami pembesaran kelenjar getah bening di dada dan pembesaran limpa.
Saat sedang dirawat di rumah sakit, Livingstone sempat mengalami batuk yang tak berhenti hingga 10 menit. Para dokter dan perawat saat itu memenuhi ruang perawatannya.
Saat itu terjadi, denyut jantung Livingstone meningkat tinggi. Tekanan darahnya saat itu pun melonjak. Saat batuknya tak bisa berhenti, Livingstone bahkan sempat mengira dirinya akan mati pada saat itu.
"Itu pengalaman yang sangat menakutkan," ujar Livingstone yang mendapatkan hydroxychloroquine, zinc, dan vitamin selama masa perawatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: