Selain itu, merosotnya kinerja saham perusahaan juga terpengaruh oleh kebijakan China yang tengah memperkuat pengaruhnya. Namun, keluarga Kwoks malah tampak mendukung undang-undang keamanan nasional baru yang mau diterapkan China di sana.
Mereka bahkan telah mengambil langkah-langkah untuk diversifikasi kekayaannya ke daratan China. Seperti saat Sun Hung Kai tercatat membangun salah satu proyek komersial terbesarnya di Shanghai dengan modal USD1,9 miliar (Rp27,6 triliun) tahun lalu untuk sebidang tanah di kota pantai Hangzhou.
Lalu, pada November 2019 perusahaan ini juga telah menghabiskan dana hingga USD5 miliar (Rp72,8 triliun) untuk membeli tanah yang berada di atas stasiun kereta api lintas batas baru.
Diversifikasi ke China tersebut ditangkap sebagai cara Sun Hung Kai bertahan di tengah kemelut yang terjadi di Hong Kong. Meski demikiaan, Sun Hung Kai mengaku tetap fokus mengembangkan bisnisnya di Hong Kong dalam mendukung peran kota sebagai pusat keuangan Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: