Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDB Pertanian Tertinggi, Musim Tanam-Puncak Panen Jadi Berkah

PDB Pertanian Tertinggi, Musim Tanam-Puncak Panen Jadi Berkah Sawah | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui BPS telah merilis data terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020. Tampak sektor pertanian menyumbang sebesar 15,46% terhadap PDB Indonesia pada kuartal II tahun ini.

Maxwell Gultom, Direktur Eksekutif The Indonesia Green Financial and Investment Institute (TIGFII), mengatakan dirinya tidak heran bila pertanian tumbuh positif. Pasalnya Indonesia masih punya sumber daya alam yang cukup, dan basis masyarakat petani masih kuat.

"Saat orang kesulitan dengan pekerjaan di tengah pandemi, sektor pertanian menjadi pilihan terbaik. Pemerintah juga saya lihat proaktif memberikan insentif," kata Maxwell. 

Baca Juga: PDB Pertanian Naik, Orang UI Minta Pemerintah Fokus ke Pertanian

Bila membaca data BPS, Maxwell menilai pergeseran musim tanam dan puncak panen malah menjadi berkah menjaga PDB pertanian. Selain itu, sektor perkebunan pun meningkat produksinya, bahkan terjadi peningkatan permintaan luar negeri untuk olahan kelapa sawit (CPO). 

"Sektor tanaman pangan saya nilai paling berpengaruh. Ia tumbuh 34,77% (qtq) atau 9,23% (yoy). Panen baik dan menjanjikan stok yang cukup. Tidak ada kekawatiran stok beras semestinya," ujarnya. 

Indikator Nilai Tukar Petani (NTP) yang mengalami peningkatan 0,49% pada Juli 2020 menjadi 100,09, menjadi catatan positif sektor pertanian. Maxwell berharap Menteri Syahrul Yasin Limpo dapat mempertahankan kinerja positif sektor pertanian.

"Bila kondisi ini terjaga, saya berkeyakinan Indonesia mampu melewati pandemi dengan baik karena Kementan selalu mendorong pembiayaan APBN dan non-APBN untuk mendukung proses produksi di tingkat petani tetap terjaga. Tinggal sekarang kolaborasi antarsektor agar mampu mendongkrak ekonomi nasional. Bila produksi sudah baik, maka logistik dan pasar mestinya digerakkan untuk memacu sektor riil," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: