Tujuannya yakni mendorong harga saham di mana transaksinya dilakukan pada Mei-Juli 2016 dan Juni 2015.
Ho ditufuh bersekongkol dan sengaja membantu Wiluan dengan menyampaikan instruksinya kepada Ngin dan Yeo Jin Lui, pedagang lain dengan CIMB Securities untuk melakukan perdagangan saham KS Energy antara Desember 2014 dan September 2016 melalui akun perdagangan Pacific One.
Diwakili oleh Penasihat Senior Jimmy Yim dan Mahesh Rai dari Drew & Napier, Wiluan keluar dengan jaminan USD250.000 (Rp3,5 miliar). Ho yang diwakili oleh Chia Kok Seng dari KSCGP Juris juga keluar dengan jaminan USD70.000 (Rp1 miliar). Keduanya juga menyerahkan paspor mereka.
Pada 2017, Wiluan dan putranya Richard James Wiluan diwawancarai oleh Departemen Urusan Komersial (CAD) dalam penyelidikannya terhadap potensi pelanggaran Pasal 197 dari Securities and Futures Act.
Pada saat itu, sesepuh Wiluan memposting jaminan polisi dan dibebaskan setelah wawancara, sementara putranya dibebaskan tanpa memerlukan jaminan.
Perusahaan menyatakan kepada Bursa Singapura pada April 2017 bahwa mereka akan bekerja sama terkait penyelidikan itu.
"Keduanya telah memberi tahu dewan direksi bahwa mereka telah dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan, termasuk memberikan akses ke semua data elektronik, peralatan TI dan perangkat penyimpanan data mulai Januari 2015," kata perusahan.
Saham KS Energy yang saat ini dalam daftar pengawasan SGX ditutup datar di 1,6 sen pada hari Rabu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: