Menurutnya, angka realisasi angka tersebut, presiden juga mengatakan bahwa ada kementerian DIPA-nya saja belum ada, bagaimana mau realisasi.
"Nah, ini bagaimana perekonomian bisa reborn, APBN yang diharapkan bisa menjadi stimulus justru lambat realisasinya. Sementara masyarakat sudah menjerit," ucap Hergun.
Menurutnya juga, ide menggelontorkan dana bansos untuk pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta ini untuk menutupi ketidakmampuan tim ekonomi pemerintah dalam mengeksekusi.
Karena itu, ia berharap bila kebijakan ini betul-betul dieksekusi dengan skema yang jelas.
"Ini bicara rasa keadilan. Yang sudah punya gaji disubsidi, tetapi bagaimana pekerja yang dirumahkan bahkan kena PHK selama pandemi? Jangan sampai muncul kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sama-sama terdampak oleh COVID-19. Karena akan memunculkan risiko social unrest," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil