Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Bea Cukai & Stakeholder Dorong Pemulihan Ekonomi

Kolaborasi Bea Cukai & Stakeholder Dorong Pemulihan Ekonomi Kredit Foto: Bea Cukai

PT FFPI, yang beralamat di Jalan Randugarut KM 13 Tugu, Semarang ini merupakan produsen kemasan untuk makanan dan minuman yang seluruh produknya diekspor ke luar negeri. Perusahaan penyumbang devisa ini telah mendapatkan fasilitas fiskal kawasan berikat per 1 Juli 2020 lalu. Setiap tahunnya memiliki kapasitas produksi mencapai delapan ratus ton dengan harga bahan baku sekitar US$900 per ton.

Menurut jimmy, dengan fasilitas kawasan berikat, perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya bahan baku mencapai US$112,5 per ton sehingga dalam setahun akan ada efisiensi biaya sebesar US$90 juta.

Jimmy juga mengungkapkan bahwa dalam 1-2 tahun ke depan, perusahaan juga berencana akan menginvestasikan US$3 juta atau setara dengan Rp42,7 miliar dan sekitar US$7 juta dalam 10 tahun ke depan.

Prospek pertumbuhan bisnis PT FFPI ini pun disambut Bea Cukai dengan komitmen memberikan pelayanan terbaik, sebagai bagian dari proses pengembangan investasi.

"Bea Cukai tidak akan berhenti di kemudahan perizinan. Asistensi akan terus diberikan agar perusahaan selalu memperbaiki kualitas proses bisnisnya. Bagi penerima fasilitas kawasan berikat yang telah memenuhi persyaratan, fasilitas dapat di-upgrade menjadi kawasan berikat mandiri (KBM)," katanya.

Keunggulan yang didapatkan dari KBM adalah minimnya proses keluar masuk barang yang melibatkan petugas Bea Cukai secara langsung. Proses bisnis di KBM dilakukan secara mandiri dengan bantuan teknologi dan sistem berbasis manajemen risiko

"Sehingga semakin memperlancar menekan biaya ekspor-impor dan efisiensi waktu bagi pengusaha," pungkas Padmoyo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: