Kepala sekolah menyambut baik kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang menyesuaikan kurikulum saat masa darurat pandemi Covid-19.
Sejumlah kepala sekolah menilai, memberikan kebebasan kepada sekolah untuk melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri adalah pilihan terbaik.
Baca Juga: 'Pak Nadiem' Dilaporkan ke Komnas HAM, Warganet Pecah Kubu
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bandung Euis Purnama mengatakan, dengan perampingan jam belajar saat belajar daring, target pencapaian kompetensi dasar tentu tidak akan tercapai.
Saat ini, durasi satu jam mata pelajaran hanya 30 menit. Lebih singkat dibandingkan saat kondisi normal selama 45 menit. Oleh karena itu, pengurangan kompetensi dasar dalam kurikulum darurat dinilai sudah tepat.
"Meski demikian, kompetensi dasar yang esensial tidak boleh hilang," ucap Euis.
Dia pun mulai menerapkan penyederhanaan kurikulum secara mandiri di sekolahnya, SMKN 3 Bandung. Para guru diminta menganalisa pelajaran mana yang bisa dikolaborasikan sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif. Jadi, dalam satu jam mata pelajaran, guru bisa memberikan empat mata pelajaran sekaligus kepada siswa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami