Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimeoljono menargetkan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi II akan rampung pada Juni 2022. Saat ini progres pembangunan seksi Sayung-Demak sudah mencapai 30,53% untuk pembebasan lahan dan 10,56% untuk fisik.
Jalan Tol Semarang-Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, seksi I (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km dan seksi II (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km.
Basuki mengatakan pembangunan seksi I masih dalam proses pengajuan green book dan penyusunan desain rencana teknik akhir (RTA). Sementara progres pembangunan seksi II sudah mencapai 30,53% untuk pembebasan lahan dan 10,56% untuk fisik. Konstruksi seksi I direncanakan selesai pada akhir 2022 dan seksi II ditargetkan selesai Juni 2022.
Baca Juga: Sering Digeruduk Pelanggan, Dirut PLN: Kami Terima Lapang Dada
Baca Juga: Pekan Depan, Pemerintah Lelang Sukuk dengan Target Rp8 Triliun
Secara teknis, lanjut Basuki, Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki dua simpang susun. Kecepatan rencana 100 km per jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.
"Kehadiran Tol Semarang-Demak nantinya selain akan mendukung kawasan industri, juga akan mendukung Demak sebagai kawasan wisata religi," ucap Basuki pada Selasa (11/8/2020).
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Pembangunan Perumahan KSO, konsultan supervisi PT Virama Karya, dan konsultan perencana PT LAPI-ITB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: