Pada Kamis (13/8/2020), Israel dan UEA mengumumkan bahwa mereka akan menormalkan hubungan diplomatik dan menjalin hubungan baru yang luas. Kesepakatan itu, yang ditengahi dengan bantuan AS, memperkuat oposisi terhadap kekuatan regional Iran. Palestina mengecam kesepakatan itu sebagai pengkhianatan.
Israel menandatangani perjanjian damai dengan Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994. Tetapi UEA, bersama dengan sebagian besar negara Arab lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik atau ekonomi formal dengannya.
Bahrain, sekutu dekat Arab Saudi, menjadi tuan rumah seorang pejabat senior Israel pada konferensi keamanan pada tahun 2019 serta konferensi yang dipimpin AS tentang peningkatan ekonomi Palestina sebagai bagian dari inisiatif perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump.
Sumber pemerintah di Kuwait mengatakan posisinya terhadap Israel tidak berubah, dan itu akan menjadi negara terakhir yang menormalkan hubungan, surat kabar lokal al-Qabas melaporkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: