Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GeoDipa Selesaikan Pembiayaan Pembangunan PLTP US$469,2 Juta

GeoDipa Selesaikan Pembiayaan Pembangunan PLTP US$469,2 Juta Pekerja melakukan pengecekan instalasi sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng, Rabu (4/4). Dieng merupakan salah satu lokasi proyek PLTP Geo Dipa Energi dengan kontur pegunungan, sumber air panas, solfatara, fumarole serta bebatuan yang merupakan lokasi potensial untuk pengembangan sumber energi panas bumi (geothermal) dengan perkiraan sebesar 400 MW. | Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin

Sementara itu, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo mengatakan, penjaminan yang dimandatkan Kementeran Keuangan kepada PT PII sebagai pelaksana penjaminan pada proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 2 dan PLTP Patuha Unit 2 ini merupakan salah satu bentuk nyata upaya PT PII dalam mendukung program pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia yang berdampak langsung kepada masyarakat. Melalui dukungan PT PII pada proyek ini, diharapkan turut mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional memastikan ketersediaan pasokan listrik ramah lingkungan kepada masyarakat.

"Proyek ini merupakan proyek kedua yang dijamin PT PII pada sektor konservasi energi, di mana sebelumnya PT PII telah memberikan penjaminan untuk proyek Hydropower Program. Pembiayaan proyek yang akan memfasilitasi kebutuhan listrik masyarakat ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian Keuangan, termasuk penjaminan yang dilaksanakan oleh PT PII," jelas Sutopo.

Baca Juga: PLN Siap Listriki Tambak Udang Terbesar se-Asia Tenggara

Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, menjelaskan bahwa proyek PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 merupakan investasi berkelanjutan yang sangat strategis. Hal ini karena produksi energi bersih akan meningkat dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil demi keberlanjutan dan keamanan energi nasional.

Menurut Riki, pemanfaatan panas bumi menjanjikan kondisi lingkungan yang lebih baik. Hal ini karena dalam pengoperasioan pembangkit listrik panas bumi hampir tidak menghasilkan emisi karbon yang merusak lapisan bumi secara berkesinambungan.

"Dengan demikian, pembangunan dan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon sesuai dengan Paris Agreement dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar Riki.

Winfried F. Wicklein, Direktur ADB untuk Indonesia menambahkan, ADB sangat senang menjadi bagian dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang akan sangat membantu dalam mencapai target energi terbarukan pemerintah Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen ADB untuk energi terbarukan, ADB mengaku bangga terlibat dalam hampir seperempat kapasitas energi panas bumi terpasang di Indonesia.

"ADB berharap dapat terus mendukung sumber energi bersih dan terbarukan—ADB akan berkontribusi pada jalur pemulihan hijau Indonesia dari pandemi Covid-19 dan energi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Winfried.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: