Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dia mengatakan, Indonesia masih tertinggal dalam segi pendidikan dan infrastruktur. Memang, lanjut Sri, angka pendidikan dasar sudah mencapai 100%. Namun, belum ada pemerataan level pendidikan dan pelatihan kemampuan berpikir kritis.
"Kita masih juga tertinggal di bidang infrastruktur, mungkin sudah banyak yang menikmati mobilitas lewat jalan-jalan tol cepat. Namun, itu baru beberapa contoh dari pencapaian infrastruktur, ingat, gap infrastruktur di pulau Jawa dibandingkan luar Jawa masih sangat jauh," tuturnya.
Untuk itu, pemerintah ingin menggunakan momentum pandemi Covid-19 untuk mereformasi banyak hal. Meski Indonesia menerapkan demokrasi, tapi demokrasi tidak bisa menjadi instrumen untuk membuat kesejahteraan bersama tanpa adanya sistem politik dan institusi yang bagus, ketegasan hukum, serta birokrasi yang bersih, efisien dan transparan.
"Kita juga ingin reformasi pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial, dimana kita sedang menuju masa depan dimana orang-orang Indonesia lah yang menjadi inti," pungkas Sri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: