Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edy Rahmayadi Ngebet Minta Sumut Jadi Zona Hijau Corona, Kenapa?

Edy Rahmayadi Ngebet Minta Sumut Jadi Zona Hijau Corona, Kenapa? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Sumatera Utara -

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, ngebet menjadikan seluruh wilayah di Sumut menjadi zona hijau Covid-19. Oleh karena itu, Edy meminta bantuan pemerintah pusat dalam menangani pandemi ini.

Mantan Pangkostrad ini mengungkapkan, letak geografis Sumut tidak jauh dari negara lain yang diduga membuat penyebaran Covid-19 terjadi secara cepat. Lalu lintas orang dari Sumut-Malaysia maupun arah sebaliknya cukup padat.

Baca Juga: Gak Perlu Influencer Rp90 M! Contoh Itu Pak SBY, Paling Konkret!

“Perbatasan dengan negara tetangga ini diduga menjadi salah satu penyebab penularan Covid-19 di daerah makin cepat,” paparnya, kemarin.

Menurutnya, Pemprov Sumut bersama pemerintah kabupaten dan kota sudah berupaya melakukan edukasi ke masyarakat. Pemerintah juga meminta masyarakat agar menetapkan protokol kesehatan.

Sekalipun demikian, daya dan upaya Pemprov Sumut dan Pemkot/Pemkab ternyata belum cukup. Sejumlah wilayah Sumut masih masuk zona merah dan oranye. Oleh sebab itu, Edy berupaya keras agar daerahnya masuk zona hijau.

Baca Juga: Gak Liburan & Mau Borong Emas? Yuk Cek Dulu Harga Emas Hari Ini

“Kita meminta bantuan pusat supaya daerah ini tidak lagi berada di zona merah maupun orange. Kita minta bantuan pusat agar daerah ini kembali jadi hijau,” katanya.

Pihaknya meminta petunjuk dari pusat untuk menentukan langkah yang perlu diambil sehingga Sumut bisa ke luar dari kesulitan akibat pandemi ini.

“Kita berjuang untuk melakukan edukasi, sosialisasi dan dipastikan kami menyayangi rakyat. Kami mohon petunjuk apa-apa yang bisa diharapkan,” sebutnya.

Diketahui, per 16 Agustus ada 4 wilayah di Sumut masuk zona merah yakni Deli Serdang, Medan, Binjai dan Dairi. Sementara, daerah yang masuk zona hijau hanya dua, Nias dan Nias Barat. Hingga Kamis (20/8), jumlah positif Covid-19 mencapai 5.957 orang.

Sembuh 2.914 orang dan meninggal 268 orang. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, penyebaran virus corona di Sumut tidak hanya berlangsung di tengah masyarakat. Virus mematikan itu menyebar di kawasan kantor pemerintahan maupun swasta.

“Semua pihak harus memiliki kesadaran tinggi dalam mencegah dan menekan kasus Covid-19. Apalagi, jumlah korban terus bertambah. Protokol kesehatan wajib diterapkan,” ujarnya.

Disebutkan, sejumlah perkantoran dan supermarket sempat ditutup karena kasus Covid-19 yakni Kantor Pemkot Kota Medan, Kantor BPJS Cabang Medan dan Supermarket Berastagi Medan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: