Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan bahwa ada kemungkinan besar ekonomi Indonesia akan jatuh ke jurang resesi. Sinyal tersebut muncul di tengah prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi RI akan kembali minus pada kuartal III 2020 sebesar -2%.
Baca Juga: Murah Meriah! Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Lebih Dalam!
"Kuartal III (pertumbuhan ekonomi) di kisaran 0% hingga negatif 2%," tegas Sri Mulyani, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut menjadi penahan laju nilai tukar rupiah pada perdagangan spot hari ini, Rabu, 26 Agustus 2020. Dilansir dari RTI, rupiah terpantau menguat terbatas dengan apresiasi kurang dari 0,10% dan bertengger di kisaran Rp14.600-an per dolar AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Ngamuk dan Bikin Global Tunduk, Gara-Gara....
Sampai dengan pukul 09.46 WIB, rupiah menguat 0,05% ke level Rp14.638 per dolar AS. Apresiasi rupiah di hadapan tiga mata uang global lainnya juga tipis, yakni dolar Australia (0,06%), poundsterling (0,14%), dan euro (0,16%).
Sementara itu, pergerakan rupiah di Asia saat ini variatif. Rupiah menempati posisi terkuat keempat di Asia setelah baht (-0,13%), won (-0,08%), dan yuan (-0,05%). Dengan kata lain, rupiah menguat di hadapan yen (0,18%), ringgit (0,17%), dolar Hong Kong (0,16%), dolar Singapura (0,10%), dan dolar Taiwan (0,08%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
