Sementara itu, pasangan Bajo masih di bawah 2 persen dan Ahmad Purnomo-Abdul Ghofar hanya 7,3 persen.
"Dalam skenario simulasi tanpa Achmad Purnomo, elektabilitas pasangan Gibran-Teguh cenderung naik di kisaran 51 persen. Tapi jumlah undecided voters juga cenderung naik, berbanding lurus dengan kenaikan elektabilitas Gibran-Teguh. Dan jumlah undecided voters berada di kisaran 47 persen," katanya.
Potensi kemenangan Gibran-Teguh juga cukup besar jika skenarionya melawan kotak kosong. Namun demikian, Karyono menegaskan, ada risiko yang menjadi tantangan yang dihadapi pasangan Gibran-Teguh dalam skenario tersebut.
"Karena untuk saat ini tingkat dukungan Gibran-Teguh baru 53,5 persen belum mencapai zona aman, meskipun dukungan kotak kosong untuk saat ini sekitar 1,6 persen. Tapi, undecided voters-nya masih 40,3 persen," ujarnya.
Survei ini dilaksanakan pada 3-7 Agustus 2020. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error + -4,8 persen. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 440 responden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti