Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyebut dari hasil survei elektabilitas beberapa kepala daerah, nama Risma masuk 10 besar calon Presiden RI pada Pemilu 2024.
"Saya tahu siapa saya, dan saya ndak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, ndak mungkin. Saya ndak punya uang untuk melakukan survei atau niatan apa itu, yang jelas jauh dijangkauan saya dan saya sadar siapa saya," kata Wali Kota Risma kepada wartawan di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jumat.
Baca Juga: Tri Rismaharini Tidak Sendirian
Menanggapi hal itu, Wali Kota Risma mengaku tak pernah membayangkan bisa masuk dalam 10 besar survei elektabilitas calon presiden. Bahkan, dia tak mengerti siapa yang membuat survei elektabilitas itu.
Untuk itu, Wali Kota Risma menegaskan bahwa apabila ada surveyor yang menyatakan elektabilitasnya masuk dalam 10 besar calon presiden, itu bukan keinginan atau kemauannya.
"Oleh karena itu, kalau ada yang melakukan survei itu bukan saya yang minta dan bukan kemauan saya. Saya juga tahu kapasitas kemampuan saya seperti apa," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat