Ferdinand Ngamuk: Ucapan Refly Harun Seperti Preman Kampung Dungu

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyayangkan pernyataan pakar hukum tata negara Refly Harun soal rezim dungu.

“Wahai @ReflyHZ, pernyataan ini apakah pengakuan dirimu dungu ketika jadi komisaris? Jika iya, saya menjadi maklum kenapa diksu kemudian dipecat, karena memang dungu,” ucapnya, seperti dikutip dalam akun Twitternya, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: Keras! Refly Harun: Masuk ke Rezim Dungu, Ya Jadi Dungu Juga

Baca Juga: Sindiran Pedas Gerung Soal Dinasti Kena Banget: Presiden Dungu..

Komentar Ferdinand terkait ucapan Refly Harun yang menganggap rezim saat ini sebagai rezim yang dungu.

Lanjutnya, ia menilai ucapan Refly tersebut tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang intelektual. “Seorang terpelajar, mestinya tata kata bisa lebih berkelas, tidak seperti tata kata preman kampung dungu.” ujarnya lagi.

Sebelumnya, Refly Harun mengatakan, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak bisa dibentuk sebagai Partai Politik atau sebuah organisasi.

Menurut dia, KAMI akan sulit masuk ke dalam sistem rezim yang masih kacau. Jika KAMI tetap memaksakan masuk sebagai parpol, hal itu sama saja dengan dungu karena terjebak dalam lubang yang sama.

“Kalau kita masuk ke dalam rezim begitu ya kita dungu juga. Masuk sebuah rezim kedunguan, kita cenderung terjebak ke dalam lubang yang sama seperti kedelai,” ujarnya dalam chanel YouTubenya.