Dia mengusulkan, masalah terorisme sebenarnya bisa memberi ruang bagi prajurit-prajurit tempur tersebut untuk turun medan. Padahal, seperti di Den88, antiteror TNI AD, menurutnya sangat mumpuni untuk membasmi gerakan-gerakan terorisme.
Baca Juga: Ya Allah, Uang Saku Prajurit TNI Hanya Sekitar Rp15.000
Tetapi, kata dia, hanya dijadikan cadangan saja dengan alasan bahwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Padahal, menurut mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu, Tito Karnavian saat menjadi kapolri pernah mengatakan, jumlah anggotanya terbatas karena tidak hanya mengurus masalah terorisme.
"Dalam kondisi yang kurang, banyak dibebani semua termasuk memerangi terorisme juga separatis. Sementara ada TNI yang siap, menjadi pengangguran. Ini masalah psikologis," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: