Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasto Kristiyanto ke Mulyadi: Saya Sudah Menduga...

Hasto Kristiyanto ke Mulyadi: Saya Sudah Menduga... Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Ia menyebut PDIP tak mungkin tidak kagum dengan Sumbar. Dari bahasa Melayu saja, sejarah mencatat bagaimana bahasa yang pada tahun 1928 digunakan oleh sebagian kecil masyarakat Nusantara mampu diterima sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, dan diterima oleh semua suku bangsa menjadi bahasa persatuan Indonesia.

"Itu kan hebat. Hal itu terjadi karena kepeloporan tokoh nasional Sumatera Barat. Bahkan, makanan Padang diterima secara luas di seluruh Indonesia. Diterima secara terbuka dan masyarakat Indonesia menjadikannya sebagai makanan nasional. Kalau bahasa dan makanan sudah Go Nusantara, masakĀ  masukan dan harapan agar modal kultural kepeloporan Sumbar untuk lebih Pancasilais, direspons seperti itu," tutur Hasto.

Baca Juga: Ketika Puan Maharani Makin Berani Nasehati Jokowi

"Apa yang disampaikan Mbak Puan merupakan bagian dari dialektika ideologis dan disampaikan dengan baik. Jadi, mari kita lihat secara objektif dan proporsional, dan dijauhkan dari dinamika Pilgub," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: