PDI Perjuangan akhirnya mengundurkan diri dan tidak mengusung satu calon pun di pilkada serentak Provinsi Sumatera Barat pada 2020. Hal itu karena pasangan yang diberikan rekomendasi, yakni Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan surat dukungan dan juga pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah resmi ditutup pada Minggu (6/9/2020).
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, hal ini sudah dapat diprediksi, sebab pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dinilai tidak cukup kokoh sebagai pemimpin.
Hasto menyindir keduanya tidak dapat memahami pernyataan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang memiliki makna suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik sebagaimana sejarah telah mencatat dalam tinta emas, kepeloporan para pahlawan Sumbar.
Baca Juga: PDIP Terus Blunder, Warning!
Baca Juga: Kasihan, Puan Setitik Rusak Restoran Padang
"PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada Mulyadi yang telah mengembalikan rekom ke partai. Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi," kata Hasto dalam siaran persnya yang dikutip Senin (7/9/2020).
Menurutnya, sikap Mulyadi yang mengembalikan rekomendasi itu sangat dapat dipahami. Karena, sindir Hasto, politik kekuasaan dan bagi yang tidak kokoh dalam prinsip, hanya menjadi ajang popularitas.
"Bagi PDI Perjuangan menjadi pemimpin itu harus kokoh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak, terlebih ketika sudah menyangkut Pancasila," ujar Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti