Foto aerial kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Sepaku dan Samboja, Kutai Kartanegara akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, memastikan bahwa rencana pembangunan Ibu Kota Negara baru ditunda tahun depan.
Ia mengatakan penundaan tersebut dilakukan karena pemerintah masih fokus menyelesaikan dampak pandemi Covid-19 ini. Baca Juga: Jadi Berani Lawan Ortu, Ini Penyesalan Ibu Kasih Gadget ke Anak
Namun, menurutnya, meski pembangunan ditunda, ia menyebutkan pihaknya tetap melanjutkan pembahasan masterplan hingga pembangunan infrastruktur dasar. "Kita tetap dalam rangka persiapan, dan kita melanjutkan masterplan, dan pembangunan infrastruktur dasar di kota penyangga seperti Samarinda dan Balikpapan," ujarnya di Gedung DPR RI, Selasa (8/9/2020).
Lanjutnya, ia mengatakan pihaknya tetap mengalokasikan anggaran tahun 2021 untuk pembahasan serta pembangunan dasar di kota penyangga tersebut.
Sementara itu, untuk anggaran pembangunan infrastruktur dasar masuk dalam program perencanaan pembangunan nasional sebesar Rp831,4 miliar. Sedangkan pada tahun depan total anggaran yang diajukan oleh Bappenas sebesar Rp1,7 triliun. Baca Juga: Pembangunan Ibu Kota Baru Mandek, Luhut Bocorkan Nasibnya
Kemudian, besaran anggaran yang diajukan untuk 2021 masih lebih rendah dibandingkan anggaran pada tahun ini yang sebesar Rp1,8 triliun. Anggaran 2021 ini terdiri dari rupiah murni Rp1,62 triliun, pinjaman Rp84,47 miliar dan hibah Rp65,41 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
