Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahrain Berdamai dengan Israel, Palestina Seakan Ditikam Lagi

Bahrain Berdamai dengan Israel, Palestina Seakan Ditikam Lagi Kredit Foto: Rawpixel

Sementara dalam pernyataan berbahasa Ibrani, Netanyahu mengatakan, dia tergerak mengumumkan perjanjian dengan Bahrain, yang dia nilai menambah sejarah perdamaian dengan Uni Emirat Arab yang lebih dulu berdamai dengan Israel.

Sedangkan Bahrain, dikutip dari kantor berita resmi Bahrain News Agency (BNA) menyatakan, pihaknya mendukung perdamaian yang adil dan komprehensif di Timur Tengah.

“Perdamaian itu harus didasarkan pada solusi dua negara (Palestina-Israel) untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina,” kata Raja Hamad.

Sejak menjabat, Trump selalu mengambil kebijakan pro-Israel. Mulai dari memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem hingga membuat marah Palestina, memerintahkan PLO menutup kantornya di Washington, DC, dan mengakui pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan, yang direbut dari Suriah pada Perang Enam Hari 1967.

Trump terus memperjuangkan apa yang dia sebut proposal "kesepakatan abad ini", untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Negara-negara Teluk Arab [Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Kuwait] pun didekati.

Bahrain misalnya, menjadi tuan rumah konferensi yang dipimpin AS pada Juni 2019 untuk mengungkap sisi ekonomi dari proposal tersebut.

Saat itu, UEA dan Saudi mendukung setiap perjanjian ekonomi yang akan menguntungkan Palestina. Namun, para pemimpin Palestina memboikot pertemuan itu, karena menilai, pemerintahan Trump bukanlah perantara yang jujur dalam negosiasi apapun dengan Israel.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: