Eep Safulloh Patah dipecat sebagai konsultan politik bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman). Sementara Tim Polmark yang sedang bekerja diminta oleh tim Appi-Rahman meninggalkan Makassar, Senin (14/2/2020).
Keputusan Tim Appi-Rahman ini merupakan buntut dari pernyataan Eep Saefulloh sebagaimana dikutip sejumlah media, seolah mengingkari hasil survei Polmark yang dipublikasikan oleh tim pemenangan Appi-Rahman.
Baca Juga: PDIP Tetap Ingin Pilkada 9 Desember 2020
"Insyaallah kita sudah melakukan pergantian pemain. Kami nyatakan bahwa Polkmark tak sesuai komitmen,” kata pengendali tim Erwin Aksa yang juga merupakan keponakan Jusuf Kalla (JK), Senin (14/9/2020).
Sebelumnya, beredar luas sebuah grafis hasil survei Polmark besutan Eep, yang menempatkan pasangan Appi-Rahman unggul dibandingkan tiga pasangan calon lainnya.
"Mengecewakan. Pak Erwin Aksa selaku Ketua Tim Pemenangan kecewa sekali dengan sikap Eep. Eep mengingkari hasil survei Polmark. Kultur orang Bugis-Makassar, dalam keadaan dan situasi apa pun, tidak akan pernah mengingkari bayi yang dilahirkannya," kata Fadli Noor, juru bicara Appi-Rahman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: