Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keponakan JK Pecat dan Usir Eep Safulloh Patah dan Timnya

Keponakan JK Pecat dan Usir Eep Safulloh Patah dan Timnya Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat menghadiri buka puasa bersama dalam Silahturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Jumat (1/6). Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah pengurus DPP, DPD serta organisasi sayap Partai Golkar se-Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Fadli mengatakan, grafis yang beredar masif dan menjadi perbincangan luas di masyarakat, kalaupun dibantah bukan pihak Eep atau Polmark yang membuat dan mengedarkan, tetapi substansi hasil survei Polmark sama dengan yang tercantum pada gambar itu.

"Tidak ada kebohongan dan pembohongan di dalamnya," kata Fadli.

Fadli menambahkan, Tim Appi memiliki semua dokumen kontrak tentang pengikatan kerja sama antara Tim Pemenangan Appi-Rahman dengan Polmark, termasuk hasil survei yang telah dilakukannya dan bukti-bukti pembayarannya. Bahkan foto-foto ketika Polmark mempresentasikan hasil surveinya ke tim di Makassar juga ada pada Appi-Rahman.

"Kontrak menyebutkan Polmark bekerja untuk tujuan politik memenangkan Appi-Rahman. Jadi Polmark itu merupakan bagian dari kerja besar pemenangan Appi-Rahman," tegas Fadli.

"Menjadi aneh ketika Eep dan Polmark mengingkari informasi itu," ujar Ketua PSI Sulsel ini.

Fadli membeberkan, Tim Pemenangan telah melakukan kontrak kerja dengan Polmark untuk kegiatan pendampingan political marketing per 19 Agustus 2020 dengan nilai kontrak Rp1,7 miliar dan telah dibayarkan.

"Dalam perjanjian kontrak tersebut, kami berhak menerima bantuan semaksimal mungkin dalam komunikasi politik dan upaya pemenangan lainnya. Angka-angka elektabilitas yang tercantum dalam meme yang beredar seharusnya diafirmasi oleh Polmark karena angka-angka tersebut bersumber dari hasil survey mereka sendiri, namun faktanya justru dibantah oleh Eep dan Polmark. Ini ibarat Eep menyangkali anak yang dilahirkannya sendiri," katanya.

"Untuk hal ini, Eep tidak pantas berada dalam pusaran dinamika Makassar. Untuk itu kami pecat Eep dan usir Polmark Indonesia dari tanah Makassar," ujar Fadli.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: